Diduga Kontruksi Gagal, Jalan Rigid Beton Babat – Lamongan Sepanjang 8,8 Km

  • Whatsapp

TRANSBOJONEGORO.COM, Lamongan – Pekerjaan rekontruksi jalan yang terealisasi pekerjaan rigid beton sepanjang 8,8 KM, ruas Babat – Lamongan yang diperkirakan telan anggaran 166,94 Milyar itu saat ini sudah retak – retak padahal pekerjaan tersebut baru seumur jagung (2-3 bl red).

Pekerjaan yang dianggarkan dari APBN dan bantuan dari pihak luar yaitu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), itu diduga gagal kontruksi,

Bacaan Lainnya

[irp]

[irp]

Kurangnya pengawasan dari PPK Tuban – Babat – Lamongan – Gresik, maupun Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, di duga merupakan faktor terjadinya kegagalan kontruksi, di ruas tersebut.

Terkait Pengertian Kegagalan Konstruksi sudah diatur dalam UU No.18/1999 tentang Jasa Konstruksi,

[irp]

[irp]

Pekerjaan rigid beton yang baru seumur jagung ini, sudah mulai retak, keretakan tersebut dapat dilihat di ruas pucuk – babat, turut didesa Tritunggal Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan, selain itu keretakan juga dapat ditemukan tepatnya di desa Kebalandono, yang lokasinya tidak jauh dari AKR. dijalur sebelah selatan.

baru tiga bulan jalan nasional kontruksi rigid beton ruas pucuk babat sudah mulai retak 30/11

Ahmad Na’im (38 th) warga Tritunggal Kecamatan Babat mengatakan, Jika keretakan di jalan tersebut sudah ada sekitar 2 minggu lalu, dan belum ada perbaikan “Katanya saat ditemui transbojonegoro.com 30/11/2019.

[irp]

[irp]

“Jalan nasional ini baru sekitar tiga bulan namun sudah mulai retak – retak, sejak 2 minggu lalu dan belum ada perbaikan “Tuturnya.

Terpisah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK Tuban – Babat – Lamongan – Gresik ) Novia Endhianata saat dikonfirmasi melalui WatsApp pihaknya akan segara cek lokasi, jika benar ada keretakan akan segara di perbaiki, “Katanya,01/12/2019.

“Baik sy cek. Dan jika benar akan direpair”Kantanya singkat.(BM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *