TRANSBOJONEGORO.COM – Adanya informasi dari media online, terkait kelangkaan pupuk serta melambungnya harga pupuk diKecamatan Kedungadem Kabupeten Bojonegoro, membuat Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) turun gunung,
Salah satu desa yang di datangi KPPP adalah desa babad Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, inspeksi mendadak yang dilakukan KPPP, Ke Kios resmi UD Yoga Putra, berikut kelompok tani di desa tersebut, pada Rabu 28/01/2020.
[irp]
[irp]
Sutarto 50, Ketua poktan sumber pangan VI desa babad, Kecamatan Kedungadem yang berhasil ditemui transbojonegoro.com mengatakan jika petani diwilayahnya pada musim tanam pertama tahun 2020, ini jatah pupuk dudah terpenuhi, dan tidak ada keluhan tentang kelangkaan pupuk,”Katanya 29/1/2020.
“Syukur Alhamdulullah kebutuhan pupuk kami terpenuhi, serta harganyapun sesuai HET” Tuturnya.
[irp]
[irp]
Menurutnya selama ini petani didesa babad sebulan sebelum musim tanam sudah amrah untuk mendapatkan pupuk, sehingga pada saat musim tanam para petani kebutuhan pupuknya terpenuhi.
Terpisah H.Yarbo Pemilik UD Yoga Putra, (kios resmi) Desa babad Kecamatan Kedungadem membenarkan, jika kemarin pihaknya didatangi KPPP bersama pihak terkait Kabupaten Bojonegoro, untuk mengkonfirmasi isu yang berkembang tentang dugaan kelangkaan pupuk, dan penjualan pupuk diatas HET.
[irp]
[irp]
Dalam sidak yang dikakukan KPPP bersama pihak tetkait itu tidak ditemukan melambungnya harga pupuk seperti isu yang berkembang, serta tidak adanya kelangkaan pupuk di desa babad Kecamatan Kedungadem Bojonegoro, “Tegasnya” 29/1/2020.
“Masyarakat sekarang sudah pada ngerti mas, pupuk bersubsidi sudah ada HETnya, jadi mana mungkin menjual pupuk diatas HET, jika ingin memastikan silahkan tanya ke petani langsung” Terangnya.
Ia juga menegaskan selain harga pupuk diwilayahnya sudah sesuai HET, didesa babad Kecamatan Kedungadem pada musim tanam tahun 2020 ini, jatah pupuk untuk petani sudah terpenuhi.”Pungkasnya.(Red)
