Muara Enim – MMC NEWS.ID – Masyarakat Desa segamit Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumsel Berharap kepada PLH Bupati Muara Enim melaui Dinas PUPR berserta BPBD agar dapat meninjau dua titik jembatan penghubung yang terputus di wilaya kampung IV desa segamit.
“Mengingat betapa pentingnya perbaikan pembangunan jembatan tersebut, karna jembatan itu merupakan akses penghubung warga, yang mayoritasnya berusaha di kampung IV segamit, belum lagi ditambah anak sekolah dan anak – yang menuntut ilmu agama di pesantren Yayasan melalui jembatan tersebut.’ungkap warga desa segamit
Terputusnya jembatan desa segamit, dapat menghambat aktifitas warga, mulai dari pendidikan ekonomi dan lainya, lantaran sarana jembatan tersebut merupakan akses penghubung jalan desa.”ucap warga.
Senada Markun hidayat Kepala Dusun (Kadus) dusun IV kampung IV ini mengatakan jembatan desa segamit merupakan akses yang vital sebagai sarana transpprtasi warga, untuk mengais rezki dan anak sekolah, pesantren, bahkan jembatan tersebut merupakan kembatan penghubung menuju wisata alam danau Deduquk.
“Sejak terputusnya jembatan lokasi wisata tersebut yang semula banyak pengunjungnya, saat ini menjadi sepi Seperti Desa mati dan sangat menyulitkan masyarakat Segamit untuk berkedaraan roda empat dan roda dua.”terangnya.
Lanjut Kadus, “apalagi saat ini masyarakat yang sedang panen kopi, sayur, terputusnya jembatan segamit mengakibatkan hasil panen tidak bisa di bawa pulang.”katanya.
Menurutnya bukan hanya masyarakat desa segamit saja yang bertani di disini melainkan Empat desa sekitar juga terhambat. seperti Desa Pajar bulan. Aremanatai, Siring Agung dan segamit
karena warga empat desa di kecamatan semende darat ulu juga banyak yang bertani disini.
“Terputusnya jembatan Segamit, Kami sangat mengharapkan perhatian Pemerintah Daerah terutama Dinas PUPR, BPBD, Dan instansi terkait lainya, untuk secepatnya mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jembatan, karena sebagai warga negara yang taat, kami masyarkat Segamit juga selalu mematuhi peraturan pemerintah dengan membayar pajak Bumi dan Bangunan”.tuturnya.
Saat ini kami terpaksa harus bejibaku bahu membahu, mengumpulkan dana sukarela untuk membangun pondasi jembatan dengan peralatan se adanya, walaupun bangunan kami tidak se kuat bangunan konstruksi Pemerintah.”pungkasnya.
Aan_Pers)