Gresik,Newsmmc.com Sekali Dayung, Dua Sampai Tiga Pulau Terlampaui, mungkin pribahasa itu yang cocok untuk menggambarkan pelaksanaan wisuda SMP YPI Darussalam 1 Cerme pada pada Rabu (31/5/23).
Wisuda tersebut menjadi puncak pelepasan peserta didik kelas 9 yang ke-53 dilanjut wisuda Tahfiz ke-4 dan wisuda Madrasah Diniyah takmiliyah (madin) yang ke-1.
Wisuda seperti itu tidak ada di sekolah-sekolah lain. Kebanyakan sekolah hanya melaksanakan wisuda formal untuk pelepasan peserta didik. Berbeda dengan di SMP YPI Darussalam 1 Cerme.
Diyakini, sekolah di kecamatan Cerme bahkan luar Cerme kalau wisuda tidak ada yang seperti di SMP YPI Darussalam 1 Cerme. Wisuda ini terbilang unik, yakni, menggabungkan tiga wisuda sekaligus menjadi satu.
Acara dibuka dengan tari Ratoh Jaroe yang berasal dari Aceh dan ditutup dengan tari Zapin Melayu dari Riau dengan dihadiri seratus lebih peserta didik beserta orang tua. Tarian- tarian tersebut ditampilkan oleh anak-anak ekstrakurikuler tari (kesenian).
Pembuktian publik dari peserta didik wisuda Madrasah Diniyah menampilkan pembacaan Nadhom Saidatul Awwam. Serta tidak kalah peserta didik wisuda Tahfiz menampilkan sambung ayat sekaligus menerangkan arti yang terkandung dalam surah.
Lalu untuk backsound selama acara wisuda ekstrakurikuler paduan suara unjuk gigi dengan membawakan beberapa lagu yaitu Terima Kasih Guruku, Sampai Jumpa, Malam Terakhir, dan Dadi Siji.
Dari itu semua, Ketua Yayasan, H. Saiful Kirom, MM memberikan tanggapan bahwa memang di lingkungan Darussalam saat ini semua unit sudah mulai mengembangkan sayapnya. Khususnya unit SMP YPI Darussalam 1 Cerme yang saat ini sudah mulai masuk pada tahap keemasan.
H. Syaiful Kirom ingin di lembaga ini mampu menampung harapan dan keinginan masyarakat sekitar dalam hal kebutuhan pendidikan untuk anak-anaknya.
Selain itu, di SMP YPI Darussalam 1 Cerme memiliki kebiasaan yang luar biasa yaitu berwudlu sebelum berangkat sekolah lalu melaksanakan salat Duha berjemaah serta membaca Al-Waqiah.
